5 Tips Agar Tetap Sehat Ketika Puasa Ramadhan di Masa Pandemi Virus Korona

5 Tips Agar Tetap Sehat Ketika Puasa Ramadhan di Masa Pandemi Virus Korona

Umumifo - Kita tahu bahwasanya bulan ramadhan adalah bulan dimana momen kebersamaan keluarga ataupun dalam komunitas sosial. Banyak hal yang dapat kita lakukan di bulan ramdhan, mulai dari sholat terawih berjamaah, tadarus Al-quran, sahur keliling dan buka bersama. Namun itu semua telah hilang di ramadhan 1441 H ini. Pandemi covid-19 mmbuat semua orang harus wasapada demi keselamatan bersama. 

Tips Agar Tetap Sehat Ketika Puasa Ramadhan


Di Indonesia sendiri, tempat - tempat umum yang tidak berhubungan dengan logistik dan pasokan makanan, termasuk dengan tempat ibadah telah ditutup. Semua kegiatan yang melibatkan masssa telah dibatasi, bahkan ada yang sampai dilarang. 

Hal seperti ini dilakukan karena penularan virus korona sangat mungkin terjadi ketika adanya kontak jarak dekat dengan orang yang terinveksi dengan virus ini. covid-19 ini menyebar melalui percikan air atau berkontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Maka dari itu ada beberapa hal yang perlu kita perhatkan agar kelancaran ibadah puasa di bulan ramdhan dan ibadah lainya selama bulan bulan ini bisa terjaga berada dalam kondisi seperti ini. 

Dirangkum dari situs Hello Sehat berikut ada tips agar tetap segar dan sehat  ketika melaksanakan puasa di saat pandemi covid - 19 menurut WHO

1. Menjauhi kerumunan dan menjaga jarak

Salah satu hal yang perlu kita lakukan saat melaksanakan puasa di bulan ramadhan tahun ini adalah menjauhi kerumunan dan menjaga jarak dari orang lain. Imbauan pemerintah untuk physical distancing dengan menjaga jarak 2-3 meter dengan orang lain, dan menjalani karantina dirumah bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus korona. Makadari itu mari kita mencoba untuk mengurangi acara diluar ruangan,  jika memang harus diluar, pastikan tempat acara memiliki ventilasi dan aliran udara yang baik. Namun ini semua tergantung dari aturan dari pemerintah setiap negara. 

2. Menjaga kebersihan

Selain menjauhi kerumunan dan menjaga jarak, upaya lainya adalah dengan selalu menjaga kebersihan terutama pada tangan. kunci utama dari mengurangi resiko penularan virus ini adalah dengan menjaga kebersihan. 

Sebagai contoh yaitu kita harus mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan berwudhu mengingat mata dan wajah kita akan sering tersentuh dengan tangan. Selain itu, jangan lupa untuk membawa sajadah sendiri untuk diletakan di atas karpet masjid. 

3. Menerapkan gaya hidup sehat 

Sampai dengan saat ini, belum ada penelitan tentang puasa dan risiko covid-19. MAka bagi orang sehat dapat melakukan ibadah puasa ramadhan ketika pandemi covid-19.

Bagi kita yang sehat, kita dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin melakukan olah raga, memenuhi kebutuhan nutrisi, minum air yang banyak, makan buah dan sayur untuk memperkuat imun tubuh kita. 


Gaya hidup sehat selama pandemi virus covid-19 ini penting untuk kita lakukan demi membuat imun tubuh kita kuat untuk melawan virus korona ini. 

4. Berhenti merokok.

Kelihatanya sudah tidak asing lagi apabila merokok terbukti berbahaya bagi tubuh kita, baik ketika bulan puasa ataupun tidak. karena pada saat seseorang merokok, jari jari dan rokok yang mungkin terkontaminasi akan menyentuh bibir. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan virus langsung masuk ke sistem pencernaan kita. 

Oleh karena itu, alangkah baiknya ibadah puasa ramdhan ini dijalani dengan bebas dari rokok. Selain mengurangi risiko bagi kita sendiri dengan tidak merokok kita juga bisa mengurangi resiko penyebaran ke orang lain. 

5. Memperhatikan kesehatan mental

Suasana ramadhan ditengah pandemi covid-19 seperti ini akan membuat kondisi mental kita mungkin mengalami perubahan. Terlebih lagi selama menjalani karantina dirumah mungkin akan menimbulkan masalah psikologis. Entah itu tidak dapat keluar rumah dan bertemu dengan orang atau memiliki lingkungan rumah yang tidak sehat seperti mengalami kekerasan dalam rumah tangga. 

Maka dari itu,menjaga kesehatan mental tidak kalah pentingnya dengan memperhatikan kesehatan fisik. Terlepas dari cara menjalankan ibadah ramadhan yang mungkin sedikit berbeda, perlu diingat juga bahwa kita masih dapat kesempatan untuk beribadah dan berdoa dalam jarak jauh. 

Walapun ada larangan untuk tidak mudik, kita bisa memanfaatkan kemajuan tekbologi untuk tetap terhubung dengan merekan yang berada di kampung halaman. Walaupun ada pembatasan dan suasana ramadhan yang sedikit berbeda, itu semua dilakukan semata mata demi kebaikan bersama, tetaplah berfikir positif agar ibadah dibulan ramdahan ini dapat dijalani dengan khusyuk dan lancar. 

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.