Cara Membatalkan Email Gmail dan Outlook Yang Terlanjur Terkirim

Cara Membatalkan Email Gmail dan Outlook Yang Terlanjur Terkirim

Cara Membatalkan Email Gmail dan Outlook Yang Terlanjur Terkirim


Email sendiri merupakan layanan komunikasi elektronik yang wajib dimiliki oleh semua pengguna perngkat cerdas digital dan platform digital. Walau demikian, masih banyak pengguna email masih canggung dalam berkomunikasi lewat layanan ini, yang dalam bahasa indonesia nya disebut dengan surel.

Tidak hanya SMS atau Chatting saja, Salah mengirim email ke alamat orang lain juga membuat panik. Didunia ini Gmail dan Outlook merupakan dua layanan surat elektronik yang populer. Dua layanan email ini menawarkan ditur yang bisa untuk membatalkan email yang terlanjur terkirim. yang Artinya, surat elektronik yang terlanjur dikirimkan, atau bahasa gampangnya sudah terlanjur diklik tombol send, Sekarang bisa dibatalkan atau di undo.

Jika anda pernah mengalami hal tersebut, anda tidak usah kawatirlagi, karena sebetulnya, ada fitur yang memungkinkan anda untuk mengurungkan atau membatalkan email yang terlanjut terkirim. misalnya digmail, ada jeda untuk anda mengklik opsi cancel atau unsend ketika proses pengiriman email berlangsung. Email belum benar benar terkirm sampai muncul di pemberitahuan sent atau terkirim dan view. 

Nah pada kesempatan kali ini, kami memberi cara untuk membatalkan email yang sudah terkirim di platfom gmail dan outlook. 

Cara Membatalkan Email Gmail dan Outlook Yang Terlanjur Terkirim


Gmail sendiri merupakan layanan email gratis dari google yang pertama kali diperkenalkan pada 1 april tahun 2004, sedangkan untuk Outlook merupakan layanan email dari microsoft yang beberapa klai berevolusi, yang bermula dari hotmail pada 4 juli 1996, kemudian menjadi outlook.com pada 31 juli 2012 sampai dengan sekarang.

Melansir dari popsci berikut cara untuk membatalkan email terkirim dan platform gmail :

  1. setelah email terkirim atau sudah klik tombol send, klik menu undo yang muncul di pojok kiri bawah layar
  2. Jika tombol undo diklik, maka email akan kembali ke draft
  3. Nah di draft ini kamu bisa memeriksa kembali alamat penerima dan teks apabila ada yang salah kata atau lampirannya
  4. Jika sudah selesai mengubahnya, maka kamu bisa langsung mengirim nya kembali. 
Seperti yang saya katakan diatas, Gmail menawarkan jeda waktu sebelum email itu benar benar terkirim. Gmail pun menawarkan opsi jeda waktu ini di menu  pengaturan. Untuk mengaktifkannya bisa mengikuti langlah ini 
  1. Pada laman Gmail klik ikon pengaturan berwujud gear yang terletak di pojok kanan atas layar anda
  2. Lalu klik menu setting > general > UndoSend
  3. Dimenu undo send, pilih durasi jeda nya bisa 5 detik, 10 detik atau 30 detik. 
  4. Jika sudah selesai klik Save Changes untuk menyimpan pengaturan yang telah kamu ubah.
Untuk maksud dari durasi jeda ini adalah batasan waktu maksimal yang dibutuhkan untuk membatalkan email setelah di klik tombol send. Jika kamu memilih 30 detik, maka emal benar benar terkirim dalam 30 detik setelah tombol send diklik. yang berarti email kamu bisa dibatalkan dalam 30 detik usai terkirim melalui tombol undo. dan setelah detik ke 31 maka email kamu sudah terkirim dan tidak bisa kamu batalkan lagi.

Cara membatalkan email di platfom outlook

Sebagai informasi, fitur membatalkan email terkirim di outlook ini hanya tersedia di platform web saja, bukan di aplikasi ( windows). Caranya pun cukup rumit, untuk jelasnya berikut langkah langkahnya:
  1. Di platform web outlook, Klik ikon pengaturan berwujud gear yang terletak di pojok kanan atas
  2. Lalu klik ViewallOutlookSettings>ComposeandReply
  3. Lalu klik  menu undo send untuk mengatur jeda waktu mulai dari 0 - 10 detik
  4. Lalu simpan penturan tadi.
Jika sudah selesai mengaturnya, tombol undo akan muncul di bawah layar usai email dikrimkan atau tombol send diklik, sama seperti gmail, pastikan undo diklik sebelum jeda waktu usai, yang sudah diatur dalam menu pengaturan tadi. 

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.