Perbedaan Linux VS Unix Yang Harus Kamu Tahu

Perbedaan Linux VS Unix Yang Harus Kamu Tahu

Kita pasti tau jika linuk adalah penguasa data center selama beberapa dekade. Walaupun sulit untuk mencari data market share system operasi yang akurat, linux bisa menguasai data center dengan presentase 70 %, dimana sisanya diambil oleh varian windows. 

Perbedaan Linux VS Unix Yang Harus Kamu Tahu

Developer yang menggunakan system cloud publik yang cukup besar, bisa dipastikan an memiliki system yang menjalankan linux. Meskipun begitu, sebagian besar software developer ini juga tumbuh dimasa linux merajalela, yaitu Unix. Namanya cukup mirip. Mungkin  pembca oernah mendengar jika linux adalah system operasi yang “ Unix – Like “ alias unix. Lalu apa sih unix itu ? yuk kita simak ulasan nya

Awal Kehidupan Unix

Sejarah unix dimulai ketika AT dan T Bell Labs pada akhir tahun 1960 an , oleh sebuah tik kecil yang terdiri dari beberapa orang programmer. Mereka bekerja membangun system operasi yang multi tasking dan multi user untuk perangkat PDP-7. Sistem operasi yang ada pada sat itu dipogram dlam bahasa yang low-level sehingga bisa dipasang di aperangkat keras yang memang didesain untuk Sistem operasi tersebut. Filosofi unix merekomendasikan penggunaan program kecil dan meiliki tujuan yang dikombinasikan bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang besar dan kompleks, 
Pertumbuhan Dan Persaingan Unix

Akhir tahun 1970 dan 1980 an, pohon keluarga unix mulai tersebar. Saat itu unix bukan lagi software open source dan source cide unix dilisensikan sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik AT&T. lisensi yang pertama kali dijual pada tahun 1975 kepada university of Illinois. Namun diartikel ini saya tidak akan mendetailkan sejarah unix, karena akan memerlukan beberapa halaman. 

Memperkenalkan Linux

Apa yang kita sebut dengan system operasi linux sat ini sebanrnya dalah kombinasi dari dua usaha yang dilakukan pada awal 1990. Richard Stallman saat itu menjadi system operasi yang free dan opensource sebagai alternative dari unix. Distribusi linux bermunculan berkat komponen GNU ( GNU’s Not Unix ), kernel linux, x-windows GUI dari MIT, dan komponen BSD lain, yang dilisensikan BSD lisensi yang open source. Karena semua kompenen linux semua open source, maka semua orang bisa mendapatkan. Distrowatch.com menuliskan ada 312 distro unik yang tersedia. Tentu ini banyak developer memakai linux melalui dua cara baik dengan dengan system yang disediakan oleh cloud provider ataupun distro gratis yang popular seperti Fedora, Ubuntu, debian,arch linux , Gentoo, dan varianlainya. 

Mambanding Unix Dan Linux

Sejauh ini, kita telah melihat sejarah unix dan kemunculan linux bersama GNU/free software foundation sebagai alternative yang free dan opensource. Mari kita lihat perbedaan antara dua system operasi ini yang memiliki banyak persamaan dan berbagai anyak tujuan yang sama. 

Jika dipandang dari perpektif pandangan pengguna, tidak ada banyak perbedaan, sebagian besar hal membuat linux begitu menarik karena ketersediaanya untuk benyak arsitek perangkat keras dan kemampuan untuk menggunakan tool yang familiar bagi oengguna serta system administrator unix.

Karena standar dari POSIX, aplikasi yang tulis unix ini bisa dikomplikasi untuk system operasi linux yang biasanya tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Shell script bisa dipakai langsung di linux dalam banyak kasus. Meski beberapa aplikasi menggunakan flag/opsi yang sedikit berbeda antara linux dan unix, kebanyakan masih bekerja dengan cara yang sama. 

Karena MacOS menggunakan system yang BSD, maka banyak tool da script yang dibuat untuk linux bisa dijalankan dengan mudah diterminal macOS.

Perbedaan lainnya biasanya dimodel lisensi seperti open source vs prprietasi. Dilinux, sebuah vendor bisa membuat driver perngkat kerjas yang langsung diaplikasikan ke berbagai distributor. Bebeda dengan unix, karena system lisensinya maka sebuah vendor harus menyesuaikan system operasinya yang berbeda karena harus menyesuaikan SDK atau model distribusi yang mereka targetkan. 

Unix propietari masih hidup sampai saat in, banyak vendor yang menjanjikan dukngan rilis data ini sampai 2020. Sehingga bisa dikatakan jika unix akan tetap ada entah sampai kapan, ditambah lagi, cabang BSD yang memiliki NetBSD , openbsd, dan freebsd ini semuanya mempunyai basis pengguna yang kuat walapun tidak terlihat seaktif inux.

Kekuatan Linux yang membuatnya mampu bersaing dengan Unix proprietari adalah ketersediaan untuk perangkat keras yang sangat banyak. Sperti Raspberry Pi, komputer mini yang juga sangat populer dikalangan pehobi IoT, yang dijalankan menggunakan sistem Linux. Kita juga telah membahas perangkat seperti Android, mobil (dengan Automotive Grade Linux), dan smart TV, dimana Linux memiliki pangsa pasar yang besar. Setiap penyedia layanan cloud dibelahan dunia manapun pasti menawarkan virtual server yang menjalankan Linux karena banyak "stack cloud-native" yang populer saat ini berbasis Linux misalnya Kubernetes yang sekarang-sekarang sedang naik daun.

Kemajuan Linux yang paling terlihat saat ini tentu saja transformasi Microsoft di beberapa tahun terakhir. Jika pembaca memberitahu seseorang sepuluh tahun lalu bahwa Microsoft akan "menjalankan Linux" di tahun 2016, sebagian besar mereka mungkin akan tertawa guling-guling. Namun, eksistensi dan popularitas Windows Subsystem for Linux (WSL), dan port Docker untuk Windows yang baru-baru ini dirilis, termasuk dukungan LCOW (Linux containers on Windows) menunjukkan pengaruh besar Linux di dunia software.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.