Slide to Shoot! Kamera Saku NBD P100 Tiru Sony Lawas, Tapi Punya 4K & USB-C
TEKNOLOGIBagi generasi yang tumbuh di era 2000-an, suara “klik” saat lensa Sony Cyber-shot muncul dari balik penutup geser bukan sekadar mekanisme itu adalah undangan untuk menangkap momen. Sensasi taktis itu, rasa “hidup” dari perangkat kecil yang siap memotret dalam sekejap, kini nyaris punah di dunia yang didominasi ponsel layar datar tanpa jiwa.
Namun, harapan kembali muncul. Sebuah startup bernama NBD meluncurkan P100, kamera saku digital yang tak hanya meniru estetika klasik Sony Cyber-shot, tapi juga menghidupkan kembali ritual “slide-to-shoot” yang begitu ikonik kali ini dengan fitur modern seperti sensor 64MP, perekaman 4K, dan kemampuan jadi webcam.
Apakah NBD P100 sekadar jebakan nostalgia? Atau benar-benar solusi segar untuk pencinta fotografi sederhana di era digital? Mari kita kupas tuntas.
Desain yang Menghidupkan Kenangan: Slide-to-Shoot yang Tak Tergantikan
Yang pertama kali mencuri perhatian dari NBD P100 adalah mekanisme penutup depan yang meluncur ke bawah bukan tombol power, bukan layar yang menyala, tapi gerakan fisik penuh karakter yang langsung membangkitkan memori masa kecil.
Saat penutup terbuka, lensa terpapar, dan kamera langsung siap memotret. Ini bukan sekadar gaya desain ini melindungi lensa saat disimpan di saku, sekaligus menciptakan pengalaman pengguna yang tak bisa ditiru ponsel pintar. Tidak ada notifikasi, tidak ada aplikasi yang lambat hanya aksi langsung: geser, bidik, jepret.
Desainnya kompak (seukuran dompet kecil), ringan, dan hadir dalam warna-warna retro yang mengingatkan pada era keemasan kamera saku: hitam mengilap, perak metalik, dan biru tua klasik.
Spesifikasi Modern: 64MP, 4K Video, dan Aperture f/1.8 untuk Low-Light
Meski meminjam jiwa dari masa lalu, NBD P100 sama sekali tidak tertinggal zaman. Di balik bodinya yang kecil, tersimpan sensor digital beresolusi 64 megapiksel jauh melampaui kamera saku era 2000-an yang umumnya hanya 5–10MP.
Fitur utamanya meliputi:
- Perekaman video 4K @30fps – cocok untuk konten kreator pemula
- Lens fix dengan aperture f/1.8 – menangkap lebih banyak cahaya di malam hari dan menciptakan efek bokeh alami
- Tanpa optical zoom – demi menjaga ukuran super-portabel, NBD mengandalkan zoom digital (dengan AI enhancement untuk mengurangi kehilangan detail)
Meski tak punya zoom optik seperti Sony DSC-HX99 lawas (yang punya 30x zoom!), keputusan ini masuk akal: fokus pada kualitas inti dan portabilitas ekstrem.
Fitur Kreatif & Fungsional untuk Pengguna Masa Kini
NBD memahami bahwa kamera saku modern harus lebih dari sekadar alat foto ia harus multifungsi.
18 Filter Bawaan untuk Ekspresi Instan
Dari gaya film analog hingga efek HDR dramatis, P100 hadir dengan 18 filter pra-instal yang bisa diaktifkan sebelum memotret tanpa perlu edit di ponsel. Cocok untuk yang ingin hasil instan ala Instagram tanpa repot pasca-produksi.
Mode Tematik: Olahraga, Potret, Malam Hari
Kamera ini juga menyediakan mode otomatis cerdas:
- Sports Mode: kecepatan rana tinggi untuk tangkap aksi
- Portrait Mode: deteksi wajah + bokeh simulasi
- Night Mode: eksposur lama dengan noise reduction
Kamera Selfie & Layar Belakang
Di bagian depan, terdapat kamera selfie sekunder dan layar kecil di belakang untuk framing. Meski bukan layar sentuh besar, fungsionalitasnya cukup untuk memastikan komposisi gambar tepat termasuk untuk vlog sederhana.
Dari Pocket Camera Jadi Webcam Profesional
Salah satu fitur paling menarik: NBD P100 bisa berubah jadi webcam kualitas tinggi. Cukup sambungkan ke laptop via kabel USB-C (yang juga dipakai untuk charging), dan Anda langsung mendapatkan kualitas video jauh di atas kamera laptop biasa.
Ini menjadi nilai tambah besar bagi:
- Remote worker yang bosan dengan kamera 720p laptop
- Streamer pemula yang butuh tampilan lebih tajam
- Pengajar daring yang ingin tampil profesional
Fitur ini menjawab tren pasca-pandemi: perangkat hybrid yang bisa berfungsi ganda antara hobi dan produktivitas.
Penyimpanan, Baterai, dan Ekosistem Pengguna
- Penyimpanan: Menggunakan kartu microSD (hingga 1TB), jadi pengguna bebas menyimpan ribuan foto dan video
- Charging: Port USB-C modern, kompatibel dengan power bank
- Baterai: Kapasitas standar untuk kamera saku cukup untuk ~150–200 jepretan atau 45 menit rekaman 4K
Sayangnya, tidak disebutkan kapasitas baterai dalam mAh, tapi mengingat ukurannya, pengguna disarankan membawa power bank kecil untuk sesi pemotretan panjang.
Harga dan Ketersediaan: Hanya di Kickstarter untuk Sekarang
NBD P100 belum dijual bebas saat ini hanya tersedia melalui kampanye Kickstarter dengan penawaran early bird:
- Harga awal: $90 (belum termasuk ongkos kirim & pajak)
- Perkiraan pengiriman: Januari 2026
- Risiko crowdfunding: Potensi keterlambatan atau perubahan spesifikasi tetap ada
Namun, dengan harga di bawah $100 untuk kamera 64MP + 4K + desain mekanis unik, nilai yang ditawarkan sangat menarik asalkan NBD bisa menepati janji pengiriman dan kualitas.
Nostalgia atau Inovasi? Mengapa P100 Layak Dipertimbangkan
Di tengah dominasi smartphone dan kamera mirrorless mahal, NBD P100 hadir sebagai jembatan emosional dan fungsional:
- Ia mengembalikan kenikmatan fisik memotret yang hilang
- Ia menawarkan kualitas gambar jauh di atas kamera ponsel entry-level
- Ia memberi identitas visual unik di era perangkat yang semuanya terlihat sama
Tentu, P100 bukan untuk fotografer profesional. Tapi bagi:
- Remaja yang ingin kamera pertama yang menyenangkan
- Milenial yang rindu masa kecil
- Konten kreator yang butuh alat sederhana tapi berkarakter
- Atau siapa pun yang bosan dengan “flat slab” bernama smartphone
...maka P100 adalah jawaban puitis terhadap kejenuhan digital.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Mainan Nostalgia
NBD P100 mungkin tidak sempurna tanpa zoom optik, baterai terbatas, dan belum tersedia secara luas. Tapi ia berhasil melakukan sesuatu yang langka: menggabungkan jiwa masa lalu dengan kebutuhan masa kini.
Ia bukan sekadar kamera. Ia adalah pengingat bahwa teknologi terbaik tidak selalu yang paling canggih, tapi yang paling bermakna.
Dan ketika Anda menggeser penutup depannya, mendengar suara mekanis yang lembut, lalu melihat lensa muncul perlahan... mungkin, untuk sesaat, Anda kembali merasa seperti anak kecil yang pertama kali memegang kamera penuh rasa ingin tahu, dan siap menangkap dunia.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.