Dua Kali Lebih Cepat dari iPhone, OnePlus Incar Layar 240Hz pada Flagship Baru
TEKNOLOGISetelah menuai pro dan kontra atas peluncuran OnePlus 15 yang dianggap meninggalkan warisan “flagship killer” dengan mengorbankan resolusi demi kecepatan kini muncul rumor yang justru memperkuat arah baru merek tersebut: OnePlus sedang mengembangkan smartphone dengan layar 240Hz.
Jika kabar ini benar, perangkat tersebut akan menjadi salah satu smartphone paling responsif di dunia, melampaui standar industri premium saat ini yang umumnya berada di kisaran 120Hz hingga 165Hz. Namun, langkah ini memicu pertanyaan kritis: apakah dunia benar-benar butuh refresh rate setinggi itu? Dan bagaimana OnePlus mengatasi dampaknya terhadap baterai, efisiensi, dan pengalaman pengguna sehari-hari?
Artikel ini mengupas strategi baru OnePlus, potensi teknis layar 240Hz, tantangan yang dihadapi, serta implikasinya bagi masa depan smartphone flagship.
OnePlus 15: Titik Balik Menuju Fokus pada “Kelancaran”
Sebelum membahas masa depan, penting memahami mengapa OnePlus berubah arah. Peluncuran OnePlus 15 pada akhir 2024 menandai pergeseran signifikan dalam filosofi merek. Dulu dikenal sebagai “flagship killer” yang menawarkan spesifikasi premium dengan harga terjangkau, kini OnePlus justru mengorbankan resolusi layar demi pengalaman visual yang lebih halus.
- OnePlus 13: Resolusi 2K (WQHD+), refresh rate 120Hz
- OnePlus 15: Resolusi 1.5K, refresh rate 165Hz (tertinggi di lini OnePlus)
Menurut sumber internal, penurunan resolusi bukan semata-mata untuk efisiensi biaya, melainkan kompromi teknis. Panel 165Hz dengan resolusi 2K saat itu masih menghadapi tantangan panas dan konsumsi daya berlebihan terutama pada chipset generasi sebelumnya.
Namun, keputusan ini memicu kritik dari pengguna lama yang menghargai keseimbangan antara visual tajam dan kelancaran. OnePlus tampaknya menjawab kritik itu bukan dengan kembali ke resolusi tinggi, tapi dengan melangkah lebih jauh.
Rumor Layar 240Hz: Smartphone dengan Gerakan Paling Halus di Dunia
Menurut laporan dari OnePlus Club, komunitas fanatik resmi OnePlus, perusahaan sedang merancang flagship masa depan yang akan menampilkan refresh rate dinamis hingga 240Hz.
Angka ini bukan hanya impresif ia dua kali lipat dari standar 120Hz dan hampir 50% lebih tinggi dari 165Hz yang kini dianggap puncak performa. Untuk konteks, bahkan smartphone gaming kelas atas seperti ASUS ROG Phone 8 atau Red Magic 9 Pro hanya menawarkan 165Hz atau 144Hz.
Apa Arti 240Hz dalam Pengalaman Nyata?
- Scrolling terasa seperti menggesek kaca tanpa gesekan
- Game dengan frame rate tinggi (120–240 FPS) akan tampak ultra-halus
- Animasi antarmuka sistem (UI/UX) lebih responsif dan natural
Namun, manfaat nyata bagi pengguna umum masih dipertanyakan karena sebagian besar aplikasi, media sosial, dan konten video tidak dioptimalkan untuk refresh rate di atas 120Hz.
Tantangan Besar: Baterai, Efisiensi, dan Kurangnya Konten Pendukung
Meski terdengar futuristik, layar 240Hz membawa tiga tantangan utama:
1. Konsumsi Daya yang Melonjak
Semakin tinggi refresh rate, semakin besar daya yang dikonsumsi layar komponen paling boros baterai di smartphone. OnePlus harus mengandalkan:
- Panel LTPO generasi baru yang bisa menurunkan refresh rate saat tidak diperlukan
- Manajemen daya AI untuk menyesuaikan refresh rate berdasarkan konten
- Baterai berkapasitas lebih besar (kemungkinan 6.000 mAh atau lebih)
2. Kurangnya Aplikasi & Konten yang Memanfaatkan 240Hz
Saat ini, bahkan tidak ada game mobile mainstream yang berjalan stabil di 240 FPS. YouTube, Netflix, dan Instagram dibatasi pada 60 FPS. Artinya, keunggulan 240Hz hanya akan terasa dalam:
- Game khusus (seperti PUBG Mobile atau Call of Duty: Mobile versi high-end)
- Animasi sistem
- Pengguliran teks atau feed sosial
3. Keseimbangan Resolusi vs. Refresh Rate
OnePlus 15 sudah mengorbankan resolusi demi kecepatan. Jika 240Hz diterapkan, apakah kita akan melihat layar Full HD+ dengan refresh rate ekstrem? Atau apakah teknologi panel terbaru akhirnya memungkinkan 2K + 240Hz dalam satu paket?
Bukan yang Pertama, Tapi yang Paling Terjangkau?
Perlu dicatat: 240Hz bukan hal baru di industri. Beberapa monitor gaming PC dan bahkan tablet seperti Lenovo Legion Y700 (2023) pernah menawarkan refresh rate 240Hz. Namun, di dunia smartphone flagship konsumen terutama di segmen premium-terjangkau ini akan jadi langkah revolusioner.
Jika OnePlus mampu membawa 240Hz dengan harga di bawah $800, ia bisa menjadikannya sebagai fitur pembeda utama melawan Samsung Galaxy S26, iPhone 17 Pro, atau bahkan Xiaomi 16 Ultra.
Strategi Baru OnePlus: Dari “Flagship Killer” ke “Performance Purist”
Rumor ini memperkuat narasi bahwa OnePlus kini bertransformasi menjadi merek yang berorientasi pada performa ekstrem, bukan sekadar nilai (value). Fokusnya bukan lagi pada “menyaingi flagship dengan separuh harga”, tapi pada:
- Menjadi pionir teknologi responsif
- Menarget pengguna gaming, kreator konten, dan power user
- Menggunakan fitur niche sebagai magnet pemasaran
Ini adalah risiko karena bisa menjauhkan OnePlus dari basis penggemar awalnya. Namun, di tengah persaingan ketat dengan Realme, iQOO, dan Redmi, diferensiasi melalui inovasi ekstrem mungkin satu-satunya jalan.
Kapan Dirilis? Masih Butuh Waktu
OnePlus Club menyebut bahwa perangkat dengan layar 240Hz “akan hadir dalam beberapa tahun ke depan.” Artinya, kita mungkin tidak melihatnya pada OnePlus 16 (2025), tapi kemungkinan besar pada OnePlus 17 atau varian “Ultra” khusus di 2026.
Waktu ini akan digunakan untuk:
- Mengembangkan chipset yang mampu menangani 240 FPS secara konsisten
- Berkolaborasi dengan pengembang game untuk optimisasi
- Menyempurnakan teknologi panel hemat daya
Kesimpulan: Inovasi Berani, Tapi Harus Disertai Kegunaan Nyata
Layar 240Hz adalah pernyataan teknologi, bukan sekadar fitur. Ia menunjukkan ambisi OnePlus untuk kembali menjadi pemimpin dalam pengalaman pengguna ekstrem. Namun, keberhasilannya tidak diukur dari angka teknis, melainkan dari seberapa bermakna dampaknya bagi pengguna sehari-hari.
Jika OnePlus hanya mengejar “angka tertinggi” tanpa solusi cerdas untuk baterai, konten, dan efisiensi, maka 240Hz bisa jadi gimmick mahal yang cepat dilupakan. Tapi jika diimbangi dengan optimisasi sistem menyeluruh, ini bisa jadi lompatan evolusioner dalam interaksi manusia-mesin.
Satu hal pasti: OnePlus tidak lagi bermain aman. Dan di dunia smartphone yang stagnan, kadang dibutuhkan keberanian seperti ini untuk menggerakkan roda inovasi meski itu berarti mengambil risiko besar.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.