10 Adab Utang-Piutang Menurut Islam Yang Harus Anda Ketahui

10 Adab Utang-Piutang Menurut Islam Yang Harus Anda Ketahui

Utang piutang memang sudah umum bagi telinga kita. Jangan sampai hutang kita membawa kita ke neraka. Bagaimana Islam mengatur hutang-piutang yang membawa pelakunya ke surga dan menghindarkan dari api neraka? Perhatikanlah adab-adabnya di bawah ini: BEBERAPA ADAB ISLAMI DALAM HUTANG PIUTANG
adap utang piutang


10 Adab Utang-Piutang 


1. Jangan pernah tidak mencatat hutang piutang.
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya..” (QS Al Baqarah 282)

2. Jangan pernah berniat tidak melunasi hutang
“Siapa saja yang berhutang, sedang ia berniat tidak melunasi hutangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI..” (HR Ibnu Majah, hasan shohih)

3. Punya rasa takut jika tidak bayar hutang, karena sebab tidak diampuni dan tidak masuk syurga.
"Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI hutang".
(HR.Muslim)

4. Jangan merasa tenang kalo masih punya hutang.
"Barangsiapa mati dan masih berhutang satu dinar atau dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena disana (akhirat) tdk ada lagi dinar dan dirham."
(HR.Ibnu Majah,Shohih)

5. Jangan pernah menunda-nunda membayar hutang
“Menunda-nunda (bayar hutang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah kedzaliman..”
(HR Bukhari dan Muslim)

6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar hutang
“Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran hutang..’ (HR Bukhari dan Abu Daud)

7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran hutang
“Allah ‘Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi hutang..” (HR Ahmad, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

8. Jangan pernah meremehkan hutang walaupun sedikit
“Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada hutangnya hingga hutangnya dibayarkan..”
(HR Ahmad, at-Tirmidzi, ad-Darimi, dan Ibnu Majah)

9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang menghutangi
“Sesungguhnya, apabila seseorang berhutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkari..” (HR Bukhari dan Muslim)

10. Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya
“… Dan penuhilah janji karena janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban.


بَارَكَ اللهُ فِيْك

“Semoga Allah melimpahkan berkah kepada anda.”

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.