PERJALANAN SEBUAH CINTA
CERITA ISLAMI ISLAMI KUMPULAN DOA
PERJALANAN SEBUAH
CINTA
Saat masih SMA, Radit suka
dengan adik kelasnya yang bernama Sinta. Ternyata cintanya tidak bertepuk
sebelah tangan, karena adik kelasnya ini juga mencintainya.K isah cinta mereka
berjalan cukup lama.Tetapi setelah radit lulus SMA, hubungan mereka tidak
berjalan seperti biasanya.Dan lambat laun mereka menjadi los kontak.Akhirnya
mereka putus juga.
Tak disangka ternyata Sinta yang ia pernah cintai,Ternyata juga memilih
kuliah dan jurusan yang sama dengan
Radit,di Tempat kuliah si orang dua ini seperti orang yang belum kenal sama
sekali,jarang bertanya,kalo tatapan pura” kgak liat(ya kliant bisa simpulin
sendri lah gan).Sampai beberapa tahun si Radit ini mengusulkan ke teman”nya
untuk liburan bareng ke Bandung,dengan maksud untuk refresing.
“gays,gimana kalo
kita ngadain liburan bareng!”.Radit bicara ke temenya dalam sebuah rapat.
“kemana dit?”.Kata
salah satu temannya
“ke.....Bandung,gimana
?kalian mau gak?”
“kalo aku sih
setuju aja,tp entah mereka”
“SETUJU”.Semua
teman berkata tersebut secara serempak.
Dan ada
salah satu teman Radit yang mengajak Sinta untuk ikut serta dalm kegiatan ini.
Mulanya kegiatan ini berjalan
dengan biasa biasa saja,sampai ditempat tujuan Radit diajak untuk jalan bareng
dengan Sinta,dan saling bercakap cakap.
“Ech,kabar
kamu gimana sekarang?”
“Baik
baik aja kok dit”
“Dari
pertama km masuk di tempat kuliah ini,baru kali ini kita bisa bicara se dekat
ini ya?”
“Iya
tu Dit,km sih sombong banget,kalo ngeliat aku gak pernah nyapa”
“Gak gitu juga,Cuma......ya udah lah,pacar kmu sekarang sapa sin?”
“Gak gitu juga,Cuma......ya udah lah,pacar kmu sekarang sapa sin?”
“Gak
ada tu Dit,”
“Wah,,,,ada
lowongan nih,”
“Haha,bisa
aja kmu dit.”
Hari sdah gelap dan itu bertanda
bahwa mereka harus pulang.setelah sampai di rumah Radit berfikir kalo Sinta
masih mancintainya.Saat itu juga Radit menelepon sinta(yang ia dpat ketika ia
jalan bareng dengan sinta).Saat meneleppon Sinta ,Radit sambil ngungkapin
perasaan yang ia rasakan.Tapi Sinta gak mau ngejawab langsung,karena ia butuh
waktu untuk berfikir.
Setelah beberapa mainggu Radit
coba untuk menanyakan ap jawaban dari pertanyaannya waktu lalu.
“Da pa Dit,tumben jam segini
telepon,?”
“Gak papa kog Sin,Cuma mau tanya
ap jawaban dari oertanyaaan ku itu”
“Sebelunnya aku minta maap ya
Dit.”
“Iya, manng knap?”
“Iya, manng knap?”
“Kyaknya kita....jadi kakak adik
aja ya”
“Jadi......”
“Maaf......!”
Setelah itu mereka menjalani kehidupanya sendiri”..
“Maaf......!”
Setelah itu mereka menjalani kehidupanya sendiri”..
Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.