Xiaomi 17 Ultra Ungkap Zoom Optik Kontinu 3x–4.3x, Saingi Sony Xperia!
TEKNOLOGIDunia smartphone flagship kembali diguncang oleh terobosan teknologi kamera. Xiaomi 17 Ultra, penerus seri Ultra yang paling dinantikan, kini terungkap membawa fitur langka: zoom optik kontinu antara 3x hingga 4.3x, mencakup rentang fokus 70mm hingga 100mm tanpa perlu beralih antar lensa atau mengandalkan zoom digital.
Bocoran terbaru yang beredar di Weibo menampilkan tangkapan layar dari aplikasi kamera perangkat ini, mengonfirmasi bahwa Xiaomi tidak lagi menggunakan dua lensa telefoto terpisah seperti pada Xiaomi 15 Ultra, melainkan mengadopsi sistem zoom optik kontinu berbasis lensa tunggal pendekatan yang selama ini hanya dikuasai oleh Sony melalui seri Xperia-nya.
Jika informasi ini akurat, Xiaomi 17 Ultra berpotensi menjadi smartphone pertama dari Tiongkok yang menyaingi Sony dalam hal fleksibilitas zoom optik murni, sekaligus menetapkan standar baru bagi kamera flagship global.
Artikel ini mengupas mekanisme zoom optik kontinu, keunggulan teknisnya, perbandingan dengan generasi sebelumnya, serta implikasi bagi industri smartphone.
Dari Dua Lensa ke Satu Lensa: Revolusi Desain Kamera Xiaomi
Pada Xiaomi 15 Ultra, sistem telefoto mengandalkan dua lensa terpisah:
- 50MP pada 70mm (3x)
- 200MP pada 100mm (4.3x)
Untuk zoom di antara 3x dan 4.3x, perangkat menggunakan zoom digital dari lensa 70mm yang berarti penurunan kualitas gambar terjadi di rentang tersebut.
Namun, bocoran terbaru menunjukkan bahwa Xiaomi 17 Ultra menggantikan dua lensa ini dengan satu modul telefoto canggih yang mampu mengubah fokus secara mekanis dan optis antara 70mm dan 100mm. Artinya, pengguna bisa meng-zoom secara mulus dari 3x ke 4.3x tanpa kehilangan detail atau resolusi.
Antarmuka kamera bahkan menyebut sistem ini sebagai “Leica 200MP continuous optical zoom”, mengisyaratkan kolaborasi teknis mendalam antara Xiaomi dan Leica dalam menciptakan solusi optik murni bukan sekadar interpolasi AI.
Apa Itu Zoom Optik Kontinu? Dan Mengapa Ini Langka?
Zoom optik kontinu berarti lensa fisik di dalam modul kamera dapat bergerak secara internal untuk mengubah panjang fokus mirip seperti pada kamera DSLR atau mirrorless. Ini berbeda dari kebanyakan smartphone yang hanya memiliki zoom tetap (misalnya 3x atau 5x), lalu mengisi celah dengan zoom digital atau AI.
Teknologi ini sangat kompleks untuk diimplementasikan di smartphone karena:
- Ruang internal terbatas
- Perlu presisi mekanis tinggi
- Rentan terhadap debu, getaran, dan kerusakan
- Biaya produksi jauh lebih tinggi
Hingga kini, hanya Sony yang berhasil memasarkannya secara konsisten:
- Xperia 1 IV (2022): zoom optik 85–125mm (3.5x–5.2x)
- Xperia 1 V (2023): diperbaiki stabilitas
- Xperia 1 VII (2025): diperluas ke 3.5x–7.1x
Kini, Xiaomi tampaknya siap menjadi produsen kedua yang mengadopsi teknologi ini secara komersial dan dengan dukungan Leica serta sensor 200MP, potensinya bahkan bisa melampaui Sony.
Spesifikasi Kamera Utama: Sensor 1 Inci & Lensa Leica APO
Selain terobosan di telefoto, Xiaomi 17 Ultra juga dikabarkan membawa peningkatan signifikan di kamera utama:
- Sensor utama 1 inci (kemungkinan Sony LYT-900 atau ISOCELL HPE)
- Resolusi 200MP dengan ukuran piksel besar 1/1.4 inci
- Lensa Leica APO (Apochromatic) dirancang untuk meminimalkan aberasi kromatik dan memberikan ketajaman ekstrem di seluruh rentang zoom
Lensa APO biasanya ditemukan di lensa premium fotografi profesional. Kehadirannya di smartphone menunjukkan komitmen Xiaomi untuk mencapai akurasi warna dan ketajaman studio-level.
Kombinasi sensor besar, lensa APO, dan zoom optik kontinu menjadikan Xiaomi 17 Ultra kandidat kuat sebagai smartphone kamera terbaik tahun 2025.
Mengapa Zoom Optik Kontinu Lebih Unggul?
Berikut keunggulan utama dibanding sistem multi-lensa konvensional:
Aspek | Zoom Optik Kontinu | Multi-Lensa + Zoom Digital |
|---|---|---|
Kualitas Gambar | Konsisten tinggi di seluruh rentang | Menurun di antara titik zoom tetap |
Fleksibilitas | Zoom bebas, seperti kamera pro | Terbatas pada preset (3x, 5x, 10x) |
Pengalaman Pengguna | Smooth, intuitif, seperti optical zoom kamera | Harus “melompat” antar lensa |
Konsistensi Warna & Eksposur | Stabil karena satu modul optik | Bisa berbeda antar lensa |
Bagi fotografer mobile, kemampuan memilih 78mm atau 92mm secara bebas bukan hanya 70mm atau 100mm memberikan kontrol kreatif yang jauh lebih besar, terutama untuk potret, detail arsitektur, atau jurnalistik lapangan.
Peluncuran dan Tantangan ke Depan
Xiaomi 17 Ultra dikabarkan akan diluncurkan di Tiongkok dalam pekan ini, dengan ketersediaan global menyusul beberapa minggu kemudian. Jika spesifikasi bocor ini terbukti akurat, perangkat ini bisa:
- Menjadi tantangan serius bagi iPhone 17 Pro Max dan Galaxy S26 Ultra
- Memaksa kompetitor mempertimbangkan adopsi zoom optik kontinu
- Memperkuat posisi Xiaomi sebagai pemimpin inovasi kamera smartphone
Namun, tantangan tetap ada:
- Daya tahan mekanisme zoom dalam jangka panjang
- Ketebalan dan bobot perangkat (karena modul lebih kompleks)
- Harga jual yang kemungkinan jauh di atas seri standar
Kesimpulan: Xiaomi 17 Ultra Bukan Sekadar Upgrade Ini Lompatan Generasi
Dengan menggabungkan zoom optik kontinu 3x–4.3x, sensor utama 1 inci, lensa Leica APO, dan resolusi 200MP, Xiaomi 17 Ultra bukan sekadar penerus melainkan revolusi dalam fotografi mobile.
Jika Xiaomi berhasil mengoptimalkan stabilitas, daya tahan, dan pengalaman pengguna, smartphone ini bisa menjadi benchmark baru bukan hanya untuk kualitas gambar, tetapi juga untuk fleksibilitas kreatif yang selama ini hanya dimiliki kamera profesional.
Dalam perlombaan flagship 2025, Xiaomi tidak lagi mengejar ia memimpin. Dan dunia smartphone harus waspada.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.