Bocor di Geekbench! Vivo S50 Pro Mini Pakai Snapdragon 8 Gen 5, Tapi GPU-nya Beda dari yang Dikira

Bocor di Geekbench! Vivo S50 Pro Mini Pakai Snapdragon 8 Gen 5, Tapi GPU-nya Beda dari yang Dikira

Bocor di Geekbench! Vivo S50 Pro Mini Pakai Snapdragon 8 Gen 5, Tapi GPU-nya Beda dari yang Dikira

Dunia smartphone kembali dikejutkan dengan kebocoran terbaru dari Vivo. Sebuah perangkat dengan kode model V2527A muncul di platform benchmark Geekbench, mengonfirmasi keberadaan Vivo S50 Pro Mini varian ringkas dari seri flagship S50 yang akan segera diluncurkan di Tiongkok pada Oktober 2025.


Lebih menarik lagi, perangkat ini kemungkinan besar akan meluncur secara global sebagai Vivo X300 FE, menawarkan performa kelas atas dalam desain mini yang elegan. Namun, Geekbench tidak hanya mengungkap spesifikasi utama ia juga membongkar kejutan tak terduga: sebuah GPU bernama Adreno 829, bukan Adreno 840 yang selama ini dikaitkan dengan Snapdragon 8 Gen 5.


Apa artinya ini bagi calon pembeli? Apakah Vivo menggunakan versi “dibatasi” dari chipset Qualcomm? Dan bagaimana S50 Pro Mini bersaing dengan rival seperti Samsung Galaxy S25 Edge atau iPhone 17 Slim?


Artikel ini memberikan analisis mendalam tentang spesifikasi teknis, implikasi GPU Adreno 829, fitur unggulan, serta posisi strategis Vivo di pasar smartphone premium ringkas.


Geekbench Ungkap Spesifikasi Inti: Android 16, 16GB RAM, dan Performa Tinggi

Menurut data Geekbench, Vivo S50 Pro Mini berjalan di Android 16 menjadi salah satu perangkat pertama di dunia yang menjalankan sistem operasi terbaru Google. Ini menunjukkan komitmen Vivo terhadap pembaruan perangkat lunak terkini.


Konfigurasi perangkat kerasnya sangat impresif:


  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Gen 5
  • RAM: 16GB LPDDR5X
  • Penyimpanan: UFS 4.1 (kecepatan baca/tulis hingga 4.200 MB/s)
  • Skor Geekbench:
    • Single-core: 2.778
    • Multi-core: 9.344

Angka ini menempatkan S50 Pro Mini setara dengan flagship penuh seperti OnePlus 13 atau Xiaomi 15 Pro, meski dalam faktor bentuk yang jauh lebih ringkas.


Namun, yang paling mencuri perhatian adalah GPU identifier "Adreno 829" berbeda dari Adreno 840 yang secara resmi diumumkan Qualcomm untuk Snapdragon 8 Gen 5.


Misteri Adreno 829: Versi “Lite” dari GPU Flagship?

Qualcomm belum secara resmi mengakui keberadaan Adreno 829. Semua bahan pemasaran resmi menyebut Adreno 840 sebagai GPU untuk Snapdragon 8 Gen 5. Namun, kebocoran ini mengindikasikan kemungkinan besar bahwa Qualcomm menerapkan strategi segmentasi internal:


Snapdragon 8 Gen 5 standar: GPU Adreno 829 (versi sedikit dikurangi clock speed atau core count)

Snapdragon 8 Elite Gen 5: GPU Adreno 840 penuh (untuk perangkat ultra-premium seperti Galaxy S25 Ultra)

Strategi ini mirip dengan pendekatan Intel dan AMD di pasar PC, di mana chip dengan nama serupa memiliki varian performa berbeda tergantung OEM.


Jika benar, maka Vivo S50 Pro Mini mungkin tidak mencapai performa gaming puncak seperti perangkat dengan Adreno 840, tetapi tetap lebih dari cukup untuk game berat seperti Genshin Impact atau Call of Duty: Mobile di pengaturan maksimal.


Desain Revolusioner: Layar Flat, Tanpa Camera Bump, dan Ketahanan Ekstrem

Vivo tidak hanya fokus pada performa ia juga merevolusi estetika flagship mini.


  • Layar AMOLED 6,31 Inci dengan Desain Flat
  • Panel AMOLED flat (tanpa lengkung)
  • Mendukung refresh rate adaptif hingga 120Hz
  • Akurasi warna profesional, cocok untuk konten kreator


Kamera Tanpa “Bump”

Vivo mengklaim telah menghilangkan camera bump tradisional berkat inovasi susunan lensa internal. Sistem kameranya mencakup:


  • Sensor utama VCS (Vision Chip Sensor) dengan sensitivitas cahaya tinggi
  • Telefoto periskop Sony IMX882   jarang ditemukan di perangkat mini
  • Kamera depan 50MP anti-distorsi untuk selfie natural


Desain ini tidak hanya estetis, tapi juga membuat ponsel lebih nyaman di saku dan mudah dipasang di tripod atau aksesori.


Ketahanan IP68 & IP69

S50 Pro Mini adalah salah satu dari sedikit smartphone yang mendapat sertifikasi ganda:


  • IP68: tahan debu dan air hingga 1,5 meter selama 30 menit
  • IP69: tahan semburan air bertekanan tinggi dan suhu ekstrem


Fitur ini biasanya ditemukan di perangkat industri atau rugged phone bukan smartphone konsumen.


Baterai Raksasa untuk Ukuran Mini: 6.500mAh dengan Pengisian Super Cepat

Salah satu kelemahan umum flagship mini adalah baterai kecil. Namun, Vivo menghancurkan stereotip itu dengan baterai sebesar 6.500 mAh lebih besar dari kebanyakan smartphone 6,7 inci!


Dukungan pengisian:


  • 90W wired charging: 0–100% dalam ~35 menit
  • 40W wireless charging: salah satu yang tercepat di kelasnya


Kombinasi ini menjadikan S50 Pro Mini smartphone mini paling tahan lama di pasaran, ideal untuk traveler, pelajar, atau profesional yang butuh daya tahan seharian.


Fitur Premium Lainnya: Ultrasonic Fingerprint, Haptics, dan Lebih

Vivo S50 Pro Mini penuh dengan teknologi mutakhir yang jarang ditemukan bersama dalam satu perangkat:


  • Ultrasonic Fingerprint Sensor 2.0: lebih akurat, bekerja dalam kondisi basah atau kotor
  • X-axis Linear Motor: getaran haptik presisi tinggi, mirip iPhone
  • Dukungan Dolby Atmos untuk audio imersif
  • Dual stereo speakers dengan tuning khusus


Semua fitur ini menegaskan bahwa ini bukan "FE" biasa (Fan Edition) melainkan flagship mini berfitur lengkap.


Strategi Pemasaran: S50 Pro Mini di Tiongkok, X300 FE di Global

Vivo tampaknya menerapkan strategi penamaan berbeda berdasarkan wilayah:


  • Tiongkok: Vivo S50 Pro Mini
  • Global: Vivo X300 FE


Langkah ini mirip dengan strategi Samsung (Galaxy S vs. Galaxy A) atau Oppo (Find X vs. Reno). Dengan nama "X300 FE", Vivo berharap menarik penggemar seri X yang mencari performa flagship dengan harga lebih terjangkau meski tetap premium.


Kesimpulan: Flagship Mini yang Menggabungkan Performa, Desain, dan Daya Tahan

Vivo S50 Pro Mini (atau X300 FE) bukan sekadar smartphone kecil ia adalah pernyataan teknologi: bahwa ukuran mini tidak berarti kompromi.


Dengan Snapdragon 8 Gen 5, 16GB RAM, baterai 6.500mAh, desain tanpa camera bump, dan ketahanan IP69, perangkat ini menetapkan standar baru untuk kategori compact flagship.


Satu-satunya tanda tanya adalah Adreno 829 apakah ini indikasi performa grafis yang dikurangi, atau hanya perbedaan penamaan internal? Hanya pengujian gaming mendalam yang bisa menjawabnya.


Namun, bagi pengguna yang mengutamakan keseimbangan antara portabilitas, daya tahan, dan performa, Vivo S50 Pro Mini kemungkinan besar akan menjadi salah satu smartphone paling diminati akhir 2025.


Tunggu peluncuran resminya karena revolusi flagship mini baru saja dimulai.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.