7.000 mAh + Snapdragon 8 Gen 5? Ini Bocoran Spesifikasi Vivo X300 Ultra yang Bikin Heboh
TEKNOLOGIDunia smartphone flagship sedang memasuki era baru: era baterai raksasa. Setelah Oppo menggemparkan industri dengan Find X9 Pro yang membawa baterai 7.500 mAh, kini Vivo bersiap menghadirkan pesaing serius. Bocoran terbaru menunjukkan bahwa Vivo X300 Ultra—flagship andalan tahun depan—kemungkinan besar akan dilengkapi baterai berkapasitas 7.000 mAh atau lebih, menjadikannya salah satu ponsel dengan daya tahan terpanjang di kelas premium.
Jika kabar ini benar, maka 2026 bukan hanya tentang kamera canggih atau chip terkencang—tapi tentang siapa yang bisa bertahan paling lama tanpa colokan. Dan Vivo, yang selama ini dikenal agresif dalam inovasi baterai, tampaknya siap merebut mahkota dari tangan Oppo.
Artikel ini mengupas tuntas bocoran spesifikasi Vivo X300 Ultra, tren peningkatan kapasitas baterai Vivo, strategi globalisasi, serta bagaimana ponsel ini akan bersaing di medan perang flagship 2026.
Asal-Usul Bocoran: Sumber Tepercaya dan Jadwal Rilis yang Konsisten
Informasi tentang Vivo X300 Ultra pertama kali diungkap oleh Smart Pikachu, leaker Weibo yang dikenal akurat dalam memprediksi produk Vivo dan Oppo. Ia menyebut bahwa ponsel ini akan dirilis pada kuartal pertama 2026.
Klaim tersebut diperkuat oleh Digital Chat Station, tipster ternama lain yang sebelumnya menyatakan jendela rilis Maret 2026—sesuai dengan pola peluncuran seri X Vivo selama ini (X100 pada November 2023, X200 pada Oktober 2024).
Dengan perkembangan yang sudah memasuki tahap akhir, kemungkinan besar Vivo X300 Ultra akan mulai diproduksi massal pada akhir 2025, siap untuk debut global awal tahun depan.
Evolusi Baterai Vivo: Dari 6.000 mAh ke Ambang 7.000 mAh
Vivo tidak tiba-tiba melompat ke angka 7.000 mAh. Ini adalah kelanjutan dari strategi bertahap yang sudah terlihat sejak seri X200:
- Vivo X200 Ultra (2024): 6.000 mAh (sel silikon-karbon)
- Vivo X300 (2025): 6.040 mAh
- Vivo X300 Pro (2025): 6.510 mAh
- Vivo X300 Ultra (2026, bocoran): ±7.000 mAh
Lompatan dari 6.510 mAh ke 7.000 mAh bukan sekadar angka—ini berarti peningkatan kapasitas sekitar 7,5%, yang dalam dunia baterai smartphone setara dengan penambahan 6–8 jam penggunaan aktif.
Jika Vivo berhasil mengoptimalkan efisiensi daya dengan chip baru dan sistem pendingin yang lebih baik, X300 Ultra bisa menawarkan ketahanan baterai 2,5 hingga 3 hari untuk penggunaan normal—mendekati, meski belum melampaui, Oppo Find X9 Pro (7.500 mAh).
Spesifikasi Lain yang Diharapkan: Chipset, Kamera, dan Rilis Global
Meski baterai jadi sorotan utama, Vivo X300 Ultra diprediksi hadir dengan spesifikasi flagship penuh:
1. Snapdragon 8 Elite Gen 5
Ponsel ini dikabarkan menjadi salah satu perangkat pertama yang menggunakan chipset andalan Qualcomm untuk 2026. Dengan proses fabrikasi 2nm atau lebih maju, chip ini menjanjikan kinerja 20% lebih cepat dan efisiensi daya 30% lebih baik dibanding generasi sebelumnya.
2. Sistem Kamera Revolusioner: Lensa 35mm + Sensor Lytia 901
Vivo tampaknya kembali ke akar fotografi dengan lensa utama 35mm, focal length yang populer di kalangan fotografer karena kemampuannya menangkap bidikan natural dan kontekstual. Sensor yang digunakan adalah Sony Lytia 901, generasi terbaru setelah IMX989, dengan peningkatan dalam penangkapan cahaya, dinamika rentang, dan pengurangan noise.
3. Rilis Global Sejak Hari Pertama
Ini kabar baik bagi penggemar Vivo di luar Tiongkok. Berbeda dengan X200 Ultra yang eksklusif untuk pasar domestik, X300 Ultra akan dirilis global sejak peluncuran awal—menandakan ambisi Vivo untuk bersaing langsung dengan Samsung, Apple, dan Oppo di panggung internasional.
Peta Persaingan 2026: Siapa Pemilik Baterai Terbesar?
Saat ini, Oppo Find X9 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max memegang rekor dengan 7.500 mAh. Namun, rumor juga menyebut bahwa Oppo Find X9 Ultra—versi lebih premium—akan melampaui angka itu, bahkan mendekati 8.000 mAh.
Jika benar, maka Vivo X300 Ultra dengan 7.000 mAh memang belum menjadi yang terbesar, tapi tetap berada di papan atas. Yang membedakan bukan hanya kapasitas, tapi kombinasi baterai + efisiensi + fitur pengisian.
Perlu diingat: baterai besar saja tidak cukup. Tanpa optimasi perangkat lunak dan chip hemat daya, ponsel bisa jadi tebal, berat, atau lambat dalam pengisian. Vivo, yang telah berpengalaman dengan teknologi silicon-carbon battery dan fast charging 120W+, kemungkinan besar akan menyeimbangkan ketiganya.
Tantangan yang Dihadapi: Desain, Bobot, dan Pengisian Cepat
Baterai 7.000 mAh bukan tanpa konsekuensi. Untuk memuat sel sebesar itu, Vivo harus:
- Mengorbankan ketipisan (kemungkinan tebal >9 mm)
- Meningkatkan bobot (diperkirakan >220 gram)
- Mengoptimalkan sistem pendingin agar tidak overheat
Namun, pengalaman Vivo dengan X200 Ultra menunjukkan bahwa mereka mampu menjaga desain tetap elegan meski baterai besar. Dengan material frame logam dan kaca lengkung, X300 Ultra kemungkinan tetap terasa premium di tangan.
Selain itu, pengisian cepat tetap jadi prioritas. Meski belum ada bocoran pasti, dukungan 100W–120W wired charging dan 50W wireless charging sangat mungkin hadir.
Mengapa Rilis Global X300 Ultra Jadi Langkah Strategis?
Selama ini, Vivo sering menghadirkan teknologi terbaiknya hanya di Tiongkok, membuat penggemar global kecewa. Namun, dengan X300 Ultra, strategi berubah.
Ini adalah respons langsung terhadap:
- Kenaikan popularitas Oppo dan OnePlus di Eropa & Asia
- Permintaan pasar akan alternatif flagship selain Samsung dan Apple
- Potensi besar di segmen “long battery life” yang belum dimanfaatkan maksimal
Dengan rilis global, Vivo berpeluang meningkatkan pangsa pasar premium secara signifikan, terutama di India, Eropa Tenggara, dan Timur Tengah—wilayah yang sangat menghargai ketahanan baterai.
Kesimpulan: Bukan Sekadar Ponsel, Tapi Pernyataan Teknologi
Vivo X300 Ultra bukan hanya sekadar penerus seri X. Ia adalah pernyataan ambisi: bahwa Vivo siap bersaing di level tertinggi, tidak hanya dalam kamera atau desain, tapi dalam pengalaman penggunaan sehari-hari yang andal dan bebas khawatir.
Dengan baterai 7.000 mAh, chipset Snapdragon 8 Gen 5, sistem kamera 35mm yang unik, dan komitmen rilis global, X300 Ultra berpotensi menjadi salah satu flagship paling ditunggu di paruh pertama 2026.
Pertarungan antara Vivo, Oppo, dan Xiaomi kini memasuki babak baru—bukan lagi soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling awet. Dan dalam lomba ketahanan ini, Vivo jelas tidak ingin ketinggalan.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.