Samsung Akhirnya Naik Kelas! Galaxy S26 Ultra Bawa Wireless Charging 25W, 6 Tahun Tertahan

Samsung Akhirnya Naik Kelas! Galaxy S26 Ultra Bawa Wireless Charging 25W, 6 Tahun Tertahan

Samsung Akhirnya Naik Kelas! Galaxy S26 Ultra Bawa Wireless Charging 25W, 6 Tahun Tertahan

Setelah bertahun-tahun dikritik karena lambatnya kecepatan pengisian nirkabel, Samsung akhirnya bergerak cepat. Galaxy S26 Ultra, yang diprediksi rilis awal 2026, akan menjadi ponsel pertama Samsung yang mendukung wireless charging 25W berbasis standar Qi 2.2 menawarkan peningkatan kecepatan hingga 40% dibanding pendahulunya.


Ini bukan sekadar peningkatan angka. Ini adalah tanda bahwa Samsung serius mengejar ketertinggalan dalam pengalaman pengisian daya modern terutama setelah pengguna Galaxy S25 Ultra dan model sebelumnya kerap mengeluhkan batas 15W yang terasa usang sejak era Galaxy S20 (2020).


Artikel ini mengupas teknologi di balik lompatan 25W, peran standar Qi 2.2, perbandingan waktu pengisian, serta dampaknya bagi seluruh lini Galaxy S26 termasuk S26 dan S26 Plus yang juga kebagian peningkatan.


Dari 15W ke 25W: Akhir dari Era Pengisian Nirkabel Lambat Samsung

Sejak 2020, Samsung mempertahankan kecepatan wireless charging maksimal 15W untuk seluruh lini Galaxy S dan Note meski kompetitor seperti Xiaomi, OnePlus, dan bahkan Apple (dengan MagSafe) terus meningkatkan daya nirkabelnya.


Pengguna setia kerap mengeluh:


“Saya bayar premium, tapi harus menunggu hampir 2 jam hanya untuk isi daya nirkabel penuh.” 


Dengan Galaxy S26 Ultra, Samsung akhirnya mendengarkan. 25W wireless charging berarti pengisian dari 0% ke 100% bisa selesai dalam sekitar 60 menit turun drastis dari 90–100 menit pada S25 Ultra.


Ini bukan sekadar angka: 40% lebih cepat berarti pengguna bisa meletakkan ponsel di malam hari sebelum tidur dan bangun dengan baterai penuh atau mengisi cepat selama istirahat makan siang.


Rahasia di Balik Kecepatan: Kumparan Lebih Besar & Manajemen Panas Cerdas

Peningkatan kecepatan ini bukan hasil sulap melainkan revisi desain internal yang signifikan.


Samsung telah memperbesar ukuran kumparan induksi (coil) di dalam Galaxy S26 Ultra. Kumparan yang lebih lebar memungkinkan:


  • Aliran daya lebih stabil
  • Resistansi listrik lebih rendah
  • Disipasi panas lebih efisien


Panaskan adalah musuh utama pengisian nirkabel cepat. Dengan desain baru ini, Samsung mampu mengontrol suhu lebih baik, sehingga sistem tidak perlu menurunkan daya secara drastis di tengah proses pengisian seperti yang sering terjadi pada S25 Ultra.


Hasilnya? Daya 25W bisa dipertahankan lebih lama, mempercepat pengisian secara konsisten dari awal hingga akhir.


Standar Qi 2.2: Magnet Lebih Kuat, Posisi Lebih Presisi

Salah satu alasan Samsung enggan menaikkan daya nirkabel selama ini adalah keterbatasan standar Qi lama. Namun, dengan adopsi Qi 2.2, hambatan itu kini hilang.


Qi 2.2 versi terbaru dari Wireless Power Consortium menghadirkan sistem magnet alignment yang lebih kuat, mirip pendekatan Apple MagSafe, tapi terbuka dan kompatibel lintas merek.


Fitur utamanya:


  • Magnet terintegrasi di bawah panel belakang
  • Ponsel "menempel" otomatis ke center pad pengisi daya
  • Tidak perlu casing khusus atau penjepit tambahan
  • Transfer daya lebih efisien karena posisi optimal


Dengan alignment yang presisi, daya tidak terbuang karena kesalahan posisi memungkinkan transfer 25W berjalan mulus dan aman.


Galaxy S26 dan S26 Plus Juga Ke Bagian: Naik ke 20W!

Samsung tidak hanya memanjakan pengguna Ultra. Galaxy S26 dan S26 Plus juga akan mendapat peningkatan signifikan:


  • Dari 15W → 20W wireless charging


Ini adalah kabar gembira bagi pengguna yang ingin performa premium tanpa harga flagship. Setelah enam tahun stagnan, akhirnya seluruh lini S-Series bergerak maju.


Meski tidak secepat Ultra, 20W tetap 33% lebih cepat dan cukup untuk mengisi penuh dalam sekitar 70–75 menit, jauh lebih praktis untuk penggunaan harian.


Bocoran Tambahan: Apakah S26 Ultra Juga Naik ke 60W Pengisian Kabel?

Selain wireless, ada desas-desus kuat bahwa Galaxy S26 Ultra juga akan meningkatkan pengisian kabel dari 45W ke 60W.


Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi dual leap dalam teknologi daya:


  • 60W kabel → isi penuh dalam ~35 menit
  • 25W nirkabel → isi penuh dalam ~60 menit


Langkah ini selaras dengan tren industri, di mana pengisian cepat baik kabel maupun nirkabel menjadi fitur wajib flagship.


Namun, Samsung belum mengonfirmasi angka ini. Yang pasti, fokus pada ekosistem daya terpadu jelas menjadi prioritas utama.


Desain dan Dimensi: Lebih Tipis, Tapi Tetap Muat Teknologi Baru

Bocoran dimensi menunjukkan:


  • Galaxy S26 Ultra: 163,6 x 78,1 x 7,9 mm
  • Galaxy S26 standar: 149,4 x 71,5 x 6,9 mm


Meski tetap ramping (hanya 7,9 mm untuk Ultra), Samsung berhasil menyematkan kumparan lebih besar dan sistem manajemen panas tanpa mengorbankan desain. Ini menunjukkan kemajuan dalam rekayasa termal dan tata letak internal.


Mengapa Ini Penting bagi Pengguna?

Pengisian nirkabel bukan sekadar kemewahan ia adalah bagian dari gaya hidup modern:


  • Meja kerja dengan pad pengisi daya
  • Meja rias dengan dock pengisian
  • Mobil dengan Qi charger built-in
  • Hotel dan kafe yang menyediakan stasiun nirkabel


Dengan kecepatan 25W, wireless charging kini benar-benar praktis bukan lagi pilihan "kalau tidak buru-buru".


Kesimpulan: Samsung Akhirnya Bangkit dari Keterlambatan

Galaxy S26 Ultra menandai titik balik strategis Samsung dalam teknologi daya. Setelah bertahun-tahun tertinggal dalam kecepatan pengisian nirkabel, raksasa Korea ini akhirnya merangkul inovasi dengan penuh percaya diri.


Dengan 25W Qi 2.2, kumparan diperbarui, magnet alignment presisi, dan potensi 60W kabel, S26 Ultra tidak hanya mengejar ketertinggalan tapi berpotensi memimpin kembali dalam pengalaman pengguna premium.


Bagi pengguna setia Samsung, ini adalah kabar yang layak dirayakan. Era pengisian nirkabel lambat akhirnya berakhir. Dan yang terbaik? Semua model S26 ikut kebagian kemenangan bagi seluruh ekosistem Galaxy.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.