Samsung Akuisisi Alat Chip 2nm ASML, Exynos 2600 Siap Saingi Snapdragon?
TEKNOLOGISamsung dilaporkan resmi mendapatkan peralatan produksi chip 2nm dari ASML, satu-satunya produsen alat High-NA EUV di dunia. Kabar ini menjadi angin segar bagi lini chipset Exynos, khususnya Exynos 2600 yang digadang-gadang akan menjadi andalan baru Samsung.
Samsung disebut telah menerima pengiriman mesin TWINSCAN EXE:5000 High-NA EUV ke Kampus Hwaseong di Korea Selatan pada awal Maret 2025. Mesin ini menjadi kunci utama bagi produksi chip 2nm, sekaligus menjadi langkah strategis Samsung untuk bersaing dengan pabrikan chip besar lainnya, seperti TSMC.
Exynos 2600: Harapan Baru Setelah Gagalnya Exynos 2500?
Seperti diketahui, Exynos 2500 sempat direncanakan menjadi otak dari Galaxy S25 series untuk varian base dan plus. Namun, hingga kini, chip tersebut gagal dirampungkan tepat waktu.
Performa Exynos 2500 dikabarkan belum memenuhi standar flagship Samsung, terutama karena masalah yield rate (tingkat keberhasilan produksi chip 3nm) yang rendah. Artinya, banyak chip yang gagal diproduksi dengan sempurna, sehingga tidak layak digunakan pada perangkat premium.
Yield rate rendah ini menjadi alasan utama mengapa Samsung Galaxy S25 dan foldable terbaru kemungkinan batal menggunakan Exynos 2500. Sebagai gantinya, Samsung bisa kembali mengandalkan Snapdragon 8 Gen 4 untuk varian global mereka.
High-NA EUV: Solusi Masalah Produksi Chip Samsung?
Dengan hadirnya High-NA EUV terbaru dari ASML, Samsung Foundry kini berpotensi besar memperbaiki masalah yield rate yang selama ini menghantui lini chipset Exynos.
Apa itu High-NA EUV?
High-NA (High Numerical Aperture) EUV adalah alat litografi generasi terbaru yang memungkinkan pembuatan chip dengan transistor lebih kecil dan rapat, membuka jalan menuju proses 2nm atau bahkan lebih kecil.
Teknologi ini diyakini akan:
- Meningkatkan akurasi dan efisiensi produksi chip
- Mengurangi cacat pada chip sehingga yield rate meningkat
- Mengurangi ketergantungan Samsung pada chip Qualcomm
Akankah Exynos 2600 Siap untuk Galaxy S26?
Jika Samsung berhasil mengatasi masalah produksi dengan High-NA EUV, besar kemungkinan Exynos 2600 akan menjadi chipset andalan untuk Galaxy S26 series (setidaknya varian base dan plus).
Melihat jejak peningkatan Exynos, mulai dari Exynos 2200 yang cukup kompetitif, hingga Exynos 2400 yang mulai disematkan di beberapa pasar Galaxy S24, Exynos 2600 bisa menjadi titik balik lini Exynos untuk bersaing langsung dengan Snapdragon.
Manfaat Ekonomi: Lebih Hemat, Lebih Kompetitif
Samsung tidak hanya diuntungkan dari segi teknologi, tetapi juga finansial:
- Mengurangi ketergantungan pada Qualcomm, sehingga biaya produksi Galaxy S series bisa ditekan
- Investasi jangka panjang, karena mesin High-NA EUV dapat dipakai untuk berbagai lini chip, termasuk chip AI dan server
- Peningkatan brand image, jika Exynos 2600 sukses, Samsung bisa kembali mempromosikan chipset in-house sebagai keunggulan
Kesimpulan: Jalan Panjang Menuju Dominasi Chipset 2nm
Kehadiran mesin High-NA EUV dari ASML menjadi langkah krusial Samsung dalam persaingan chip global. Jika Samsung Foundry berhasil memaksimalkan teknologi ini, Exynos 2600 bisa menjadi pionir chip 2nm dari Samsung, sekaligus membawa lini Galaxy ke level lebih tinggi.
Namun, semua masih bergantung pada keberhasilan implementasi mesin tersebut dan peningkatan yield rate. Apakah Exynos 2600 siap melawan Snapdragon? Jawabannya akan terungkap di 2025-2026 mendatang.
Pantau terus kabar terbaru seputar Exynos 2600 dan teknologi chip 2nm Samsung hanya di sini!
Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.