Makna dan Manfaat Susu Menurut Rasulullah saw

Makna dan Manfaat Susu Menurut Rasulullah saw

Tentu kita pernah mendengar cerita tenteng Isra Mi’raj yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW, beberapa abad silam. Menurut para ulama, berdasarkan kitab-kitab hadis yang sahih disebutkan, bahwa setelah Rasulullah melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Madinah ke Masjidil Aqsa di Palestina, beliau disediakan tiga macam jenis minuman oleh Malaikat Jibril, yakni air putih, susu dan arak

Makna dan Manfaat Susu Menurut  Rasulullah saw

Waktu itu beliau memilih susu untuk melepaskan rasa dahaganya. Ternyata pilihan beliau di puji oleh Malaikat Jibril yang menemaninya waktu itu. Mengapa Rosulullah saw memilih susu dan bagaimana implikasi pilihan Rosulullah saw itu? Sudah banyak kita dengar dari para ulama, sehingga saya merasa tidak perlu menjelaskannya lagi. Terlepas dari hal tersebut, menurut saya susu sendiri bisa menjadi perumpamaan Islam. Maksudnya Isalam bisa diumpamakan seperti segelas susu. Mengapa?

Pertama

susu pada dasarnya berwarna putih dan bersih. Apabila ada segelas atau se-ember susu yang masih utuh dan murni, tiba-tiba ternodai oleh se-tetes tinta berwarna hitam, maka sudah dipastikan warna susu akan berubah serta tidak putih lagi. Perumpamaan ini menurut Rasulullah saw sama halnya dengan orang-orang yang mengaku dirinya Islam lahir batin, akan tetapi karena akidah-nya tidak dijaga dengan baik, maka berarti dia sudah tercemar paham lain yang merusak warna dasarnya. Secara tidak langsung, pondasinya tidak lagi suci. Untuk mengembalikannya pada keadaan semula, maka “kotoran” tersebut harus dibersihkan sedikit demi sedikit.

Kedua 

susu merupakan minuman yang cocok dengan segala situasi dan kondisi. Susu memang dapat diminum pada pagi, siang, sore dan malam hari, baik pada musim hujan atau pun musim lainnya. Kaum hawa dan kaum adam dari anak kecil, remaja sampai orang tua, mereka tidak salam jika minum susu. Orang yang sedang sakit sewajarnya disuguhi minuman susu, apalagi bagi mereka yang kondisi badannya cukup sehat. Hal ini menunjukkan bahwa Syariat Islam yang disebarkan Nabi 
Muhammad tetap sesuai dengan segala usia, tempat dan perkembangan zaman.

Ketiga

susu adalah satu-satunya minuman yang dapat mempertahankan jati dirinya. Susu sebagai minuman yang menyehatkan dan bisa di campur dengan minuman lainnya, namun susu tetap tidak kehilangan nama dan watak aslinya. Susu dapat dipertemukan dengan kopi, kemudian dikenal dengan nama kopi susu. Susu bisa digabungkan dengan soda, selanjutnya disebut soda susu. Susu mampu berkumpul dengan cokelat, dan ini pun dinamakan susu cokelat.

Beranjak dari misal-misal tersebut, Rasulullah saw sebagai penyempurna pesan-pesan Allah SWT hendak menyampaikan kepada para pengikutnya di mana pun berada bahwa seseorang yang mengaku dirinya muslim sejati tetap tidak akan kehilangan identitas-nya meski pun berkumpul dengan kaum yang bukan golongannya. Contohnya, kita boleh berkawan dengan orang-orang non-muslim, asalkan keyakinan kita sebagai muslim tidak lenyap terbawa arus dan bujukan mereka.

Kita juga tidak dilarang berbisnis dengan orang yang agamanya berbeda dengan kita, dengan catatan

kita mesti menunjukkan sikap keislaman yang memiliki ciri khas sendiri. Apa pun posisi dan jabatan yang sekarang menempel di pundak kita, di mana lingkungan sekitarnya sudah menyimpang dengan melanggar aturan Allah SWT, maka kita tidak boleh ikut larut. Kita harus tetap menunjukkan kualitas dan identitas sebagai muslim dengan cara menyampaikan syariat islam yang disesuaikan dengan keadaan tanpa harus meninggalkan persahabatan yang telah terjalin.

Nah cuma itu saja dari saya “Manfaat dan Makna SUSU“, semoga bermanfaat untuk pengunjung semua. Jangan lupa baca juga:

1 comment

  1. Thanks for sharing your thoughts. I really appreciate your efforts and I will be waiting for your further
    post thank you once again.

    Feel free to visit my web site: canabis

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.