Antara HP, Istri dan Membaca Al-Qur'an

Antara HP, Istri dan Membaca Al-Qur'an

Antara HP, Istri dan Membaca Al-Qur'an


(Catatan soal jawab saat kajian bersama Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA hafidzohulloh)
By: SOBAT MUSLIM



Pilih Istri Atau Baca Quran

Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA hafidzohulloh
Posted by Khoir Bilah


➡ Pertanyaan :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh, bagaimana jika istri sering  ajak ngobrol setelah saya pulang kerja sehingga terkadang harus menunda atau mengurangi  rutinitas bacaan al qur’an, mana yang lebih afdhol?


✅ Jawaban Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA hafidzohulloh :

Masya Allah.. antum baca qur’annya di luar rumah aja, kalau sama sohib-sohibnya ngobrol panjang nggak ngaji  gitu kan?

Ketika sampai rumahnya karena dia bosan dengan istrinya, “aduh, ana mau ngaji nih”,

Jangan laah, antum cari lah waktu-waktu khusus, kalau memang  antum harus ngurangi waktu ngaji antum, karena untuk menyenangkan  istri antum, nggak pa pa laah,

Kasian tuh istri antum, udah capek dari pagi ngurusin anak antum. Kalau antum memberikan kebahagiaan pada diri istri antum (dengan menemaninya ngobrol,  insya Allah antum termasuk orang yang paling dicintai Allah-ed.)  Ingat kajian kita di Purbalingga tuh,

awal amalan yang dicintai oleh Allah apa?

"Kebahagiaan, kesenangan yang kau masukkan ke hati seorang muslim", apalagi istri kita nih.

Kalau kita berkurang baca qur’annya demi  istri kita, nggak masalah InsyaAllah.  Karena istri kita punya hak jamaah.

Kita diluar 8 jam, ngobrol sama istri 5 menit udah capek,

Memang istri kita tuh kadang kala ngobrolnya nggak bermanfaat, ( ooh, ketawa itu kan?)

Tapi antum nggak papa, dengerin dan jangan di potong kalau istri kita lagi ngomong,

Misal dia cerita dia lagi dapet berita tentang apa, tentang gempa umpamanya:

“bang, tau nggak bang, ada gempa”
di ini ada cerita macem-macem , ada yang meninggal  sekian,

antum jangan ngomong,
“ana udah baca beritanya”

jangaan!,
kasian tuh istri, biarkan dia ngomong sampai selesai,

(Beri komentar yg menyenangkan, misalnya:)
“Subhanallah deh ya, kita doakan  semoga yang meninggal itu diampuni dosanya”

,ikuti, jangan pernah di potong omongan  istri kita, kasian dia.

Aisyah pernah cerita kepada Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wa sallam, hadits Ummu  Zar’in, cerita ini panjang , kalau kita mau bahas ceritanya Aisyah tuh bisa dua kali kajian, Rasulullah dengerin aja dengan seksama ceritanya Aisyah sampai selesai,  kemudian beliau memberikan komentar kepada Aisyah.

Maka kita yang bukan Nabi, kita nih seharusnya lebih care-lah.

Rasul Sallallaahu ’alaihi wa sallam lebih sibuk dari kita, lebih banyak pekerjaan beliau, dan istrinya nggak cuman satu, kita istrinya satu nggak punya waktu, gimana kalau (istri antum) dua nanti antum?

Maka tolonglah, perhatian kalau istrimu ngajak ngomong Bismillah dengerin ya,

Kemudian kalau istri  ngomongnya teralu lama umpamanya (berikanlah komentar yang lembut, misalnya:)
“gimana nih kalau kita tadarrus nih, kau baca Abang yang ngeliat”

Insya Allah mau istri kita,

Berusaha kebersamaan di rumah itu hidupkan, makan bersama, Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wa sallam makan bersama,

Ketika makan bersama , itu waktu untuk ngobrol, jangan kayak sekarang, sekarang itu orang-orang makan di meja yang besar, istrinya di pojok, suaminya di pojok, anaknya di sini (tengah), jadi akhirnya kita suasana-suasana (romantis) sama istri tuh jarang,

Rasul Sallallaahu ’alaihi wa sallam makan satu piring dengan Aisyah, jadi kalau makan satu piring sama anak-anak kita, Nabi makan sama Ummu Salamah, sama anaknya Ummu Salamah, makan satu piring.

Antum bisa bayangin ketika makan satu piring, kepala tuh bisa beradu, kepala istri sama suami bisa beraduan MasyaAllah , gelasnya satu.

Antum berusaha dirumah, kalau pengantin baru gelasnya cuman satu, jangan banyak-banyak, kalau ada tamu pinjam ke tetangga, nggak papa,

Soalnya apa? Kalau gelasnya cuman satu mau nggak mau kan minumnya gantian. Rasulullah Sallallaahu’alaihi wa sallam (minum satu gelas bergantian dengan istri Beliau).

 Aisyah cerita, pernah Aisyah lagi minum, kemudian sama Rasul langsung diambil tuh gelasnya, dicari sama Nabi bekas bibirnya Aisyah, diletakkan bibir Nabi Shallallaahu ’alaihi wa sallam ditempelkan di tempat Aisyah meletakkan bibirnya. Sallallahu ‘alaa nabiyyihi Muhammad

Kalau sekarang, kita puter, kita cari yang ga ada bekasnya, itu masalah jamaah, Allaahuakbar…

Jadi berusaha, sekali-sekalilah. Paling tidak makan barengan, dihidupkan tuh makan satu nampan, itu untuk mendekatkan hati kita sama istri dan anak-anak kita. Kita bagi ada daging yang enak kepada istri kita, dan istri kita juga seperti itu.

Rasul Shallallaahu ’alaihi wa sallam umurnya sudah 60 tahun, dulang-dulangan (suap-suapan) dengan istrinya. Biasanya yang di kita yang suka suap-suapan tuh pengantin baru. Satu bulan dua bulan, malah nggak nyampe lah satu bulan, paling tiga hari habis itu (suap) sendiri-sendiri.


🌐Sumber: http://catatankajian.com/576-576.html, dg sedikit editan

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.