Harga Tablet Honor Naik! Ini Penyebab & Daftar Model yang Terdampak
TEKNOLOGISetelah Xiaomi mengumumkan kenaikan harga pada lini tablet-nya, kini giliran Honor yang mengonfirmasi langkah serupa. Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini secara resmi menyatakan bahwa seluruh lini tablet-nya akan mengalami penyesuaian harga akibat melonjaknya biaya komponen memori dan penyimpanan sebuah tren yang kini mengguncang seluruh industri elektronik konsumen global.
Melalui unggahan di platform media sosial Weibo, manajer umum divisi tablet dan IoT Honor mengungkapkan bahwa perusahaan tidak lagi mampu menanggung tekanan biaya yang terus meningkat. “Kami menyarankan konsumen untuk segera membeli jika berencana mengganti perangkat,” tulisnya, sambil mengonfirmasi bahwa harga baru akan segera diberlakukan.
Artikel ini mengupas tuntas penyebab kenaikan harga, perbandingan dengan Xiaomi, daftar model yang terdampak, dampak jangka panjang pada pasar teknologi, serta saran strategis bagi konsumen yang ingin menghindari biaya lebih tinggi.
Lonjakan Harga Chip: DRAM & NAND Flash Naik Lebih dari 300% Sejak September 2025
Akar masalah kenaikan harga tablet Honor dan Xiaomi bukan berasal dari strategi pemasaran melainkan krisis pasokan komponen global yang dipicu oleh permintaan ekstrem dari sektor lain: pusat data AI.
Menurut laporan dari lembaga riset pihak ketiga seperti TrendForce dan Counterpoint Research, harga spot untuk DRAM dan NAND flash dua komponen kritis dalam setiap perangkat digital telah melonjak lebih dari 300% sejak September 2025.
Mengapa Ini Terjadi?
- Permintaan AI melonjak: Raksasa teknologi seperti NVIDIA, Microsoft, dan Meta memborong chip memori untuk pelatihan model AI dan infrastruktur cloud.
- Pasokan terbatas: Produsen seperti Samsung, SK Hynix, dan Micron memprioritaskan pesanan high-margin dari pusat data, mengurangi alokasi untuk perangkat konsumen.
- Spekulasi pasar: Distributor mulai menahan stok, memperparah kelangkaan dan mendorong harga lebih tinggi.
Akibatnya, tablet, smartphone, laptop, bahkan SSD eksternal kini menghadapi tekanan biaya yang belum pernah terjadi sejak pandemi 2020.
Xiaomi Jadi yang Pertama, Honor Ikuti Jejak
Langkah Xiaomi: Kenaikan Harga Sudah Berlaku
Xiaomi menjadi merek pertama yang merespons krisis ini dengan menaikkan harga di pasar Tiongkok:
- Xiaomi Pad 8: dari 2.199 yuan → 2.299 yuan (+100 yuan / +4,5%)
- Xiaomi Pad 8 Pro: dari 2.799 yuan → 2.899 yuan (+100 yuan)
- Redmi Pad 2 (seluruh varian): naik 200 yuan, dengan model dasar kini 1.199 yuan
Perubahan ini berlaku segera dan berdampak pada semua saluran penjualan, termasuk toko online seperti JD.com dan Mi Store.
Respons Honor: “Beli Sekarang Sebelum Terlambat”
Honor belum merilis angka pasti, tetapi sinyal kuat menunjukkan penyesuaian serupa atau bahkan lebih besar. Dalam pernyataannya, manajer Honor menekankan bahwa:
“Kami telah menahan harga selama mungkin, tetapi kenaikan biaya memori kini di luar kendali. Ini bukan keputusan bisnis, tapi keharusan.”
Model seperti Honor MagicPad 13, yang populer di kalangan pelajar dan profesional kreatif, diperkirakan akan mengalami kenaikan antara 100–200 yuan, tergantung varian RAM dan penyimpanan.
Dampak Lebih Luas: Bukan Hanya Tablet yang Terkena
Krisis memori ini tidak berhenti di tablet. Analis memprediksi efek domino akan meluas ke:
- Smartphone mid-range: yang sangat bergantung pada RAM 8–12GB dan UFS storage
- Laptop ringan & Chromebook: yang menggunakan LPDDR4X dan eMMC/UFS
- Aksesori digital: SSD eksternal, kartu memori microSD, dan modul RAM desktop
Beberapa merek bahkan mulai mempertimbangkan strategi alternatif, seperti:
- Mengurangi kapasitas RAM/penyimpanan di model dasar
- Mengganti jenis memori (misalnya UFS 2.2 → UFS 2.1)
- Menunda peluncuran model baru hingga Q2 2026
Samsung, salah satu produsen memori terbesar, juga dikabarkan mengurangi produksi komponen konsumen untuk fokus pada chip AI langkah yang berpotensi memperparah kelangkaan hingga pertengahan 2026.
Apa Artinya bagi Konsumen? Beli Sekarang atau Tunggu?
Bagi konsumen yang berencana membeli tablet dalam waktu dekat, waktu adalah uang secara harfiah.
Alasan Beli Sekarang:
- Harga masih relatif stabil
- Stok model lama masih tersedia
- Promo akhir tahun (11.11, Black Friday) mungkin menutupi kenaikan
- Hindari risiko kelangkaan model favorit
Risiko Menunda:
- Harga bisa naik 5–15% dalam sebulan
- Varian RAM/penyimpanan tinggi mungkin dihapus
- Penundaan pengiriman akibat alokasi pasokan ketat
Jika Anda sedang mempertimbangkan tablet seperti Honor MagicPad 13, Xiaomi Pad 8, atau Redmi Pad 2, minggu-minggu ini adalah jendela terakhir untuk mendapatkan harga terbaik.
Perkiraan Masa Depan: Kapan Harga Kembali Stabil?
Para analis memperkirakan tekanan harga akan berlangsung hingga pertengahan 2026, kecuali terjadi:
- Ekspansi kapasitas produksi oleh SK Hynix atau Micron
- Penurunan permintaan AI akibat regulasi atau saturasi pasar
- Inovasi teknologi memori (misalnya MRAM atau RRAM) yang lebih murah
Namun, dalam skenario paling optimis, harga tidak akan kembali ke level awal 2025. Dunia teknologi sedang memasuki era “memori premium”, di mana biaya penyimpanan dan RAM menjadi faktor dominan dalam penetapan harga perangkat.
Kesimpulan: Era Baru Harga Teknologi Telah Tiba
Kenaikan harga tablet Honor bukan insiden terisolasi melainkan gejala dari perubahan struktural dalam rantai pasok global. Dengan AI menjadi “konsumen utama” chip memori, perangkat konsumen kini harus berbagi sumber daya terbatas dengan infrastruktur raksasa yang beroperasi 24/7.
Bagi konsumen, ini berarti keputusan pembelian harus lebih strategis. Bagi produsen, tantangannya adalah menyeimbangkan profitabilitas dan daya saing di tengah badai biaya.
Satu pesan jelas dari Honor dan Xiaomi: jika Anda butuh tablet, jangan tunggu. Beli sekarang sebelum harga naik, stok habis, atau spesifikasi dipangkas.
Era tablet murah mungkin sedang berakhir. Tapi dengan perencanaan yang tepat, Anda masih bisa mendapatkan nilai terbaik selama bertindak cepat.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.