ASUS Zenbook Duo 2026 Hadir dengan Baterai Lebih Besar & Layar Ganda yang Lebih Imersif
TEKNOLOGIASUS kembali memperkuat komitmennya terhadap inovasi desain laptop dengan kehadiran generasi terbaru dari lini Zenbook Duo. Menjelang ajang teknologi global CES 2026, perusahaan asal Taiwan ini telah merilis teaser resmi melalui platform X (sebelumnya Twitter), mengonfirmasi bahwa Zenbook Duo 2026 akan hadir dengan peningkatan signifikan pada baterai, desain layar ganda, dan performa sistem.
Dikenal sebagai salah satu pelopor laptop dengan konfigurasi dual-display, Zenbook Duo telah menjadi pilihan favorit bagi kreator konten, profesional desain, programmer, hingga multitasker ekstrem yang membutuhkan real estat layar ekstra tanpa membawa dua perangkat. Kini, dengan Zenbook Duo 2026, ASUS tampaknya ingin mengatasi dua keluhan utama pengguna generasi sebelumnya: masa pakai baterai terbatas dan bobot yang relatif berat.
Artikel ini mengulas semua bocoran resmi, peningkatan teknis, ekspektasi performa, serta potensi dampaknya di pasar laptop premium 2026.
Desain Evolusioner: Engsel Lebih Kuat & Bezel yang Lebih Tipis
Dalam video teaser yang dirilis, ASUS menyoroti redesain engsel sebagai salah satu fitur utama Zenbook Duo 2026. Engsel kini tidak hanya berfungsi sebagai poros, tetapi juga sebagai rak struktural yang menyatukan dua layar OLED berukuran 14 inci.
Meski ukuran layar kemungkinan besar tetap 14 inci untuk display utama dan sekunder, ASUS berhasil memangkas bezel lebih tipis, sehingga:
- Rasio layar terhadap bodi (screen-to-body ratio) meningkat
- Estetika lebih minimalis dan modern
- Pengalaman multitasking terasa lebih imersif
Konfigurasi layar tetap mempertahankan ZenScreen layar sekunder yang terletak di atas keyboard namun kini dengan kecerahan dan akurasi warna yang ditingkatkan, berkat panel OLED generasi terbaru.
Baterai Dual-Cell: Solusi untuk Masalah Daya Tahan Lama
Salah satu keluhan paling sering terhadap Zenbook Duo generasi lalu adalah masa pakai baterai yang cepat habis, terutama saat menggunakan kedua layar secara aktif.
ASUS menjawab kritik ini dengan mengadopsi sistem baterai dual-cell pada Zenbook Duo 2026. Meski kapasitas total belum diumumkan, pendekatan ini memungkinkan:
- Distribusi panas lebih merata
- Pengisian daya lebih cepat dan aman
- Efisiensi energi lebih tinggi
Sebagai perbandingan, model sebelumnya Zenbook Duo OLED mengandalkan baterai 75Wh. Dengan arsitektur dual-cell dan optimasi perangkat lunak, masa pakai baterai diperkirakan meningkat 20–30%, bahkan saat menjalankan beban kerja intensif seperti editing video atau desain 3D.
Performa yang Lebih Gahar: Siap Dukung Prosesor Intel Panther Lake
Zenbook Duo generasi terakhir ditenagai oleh Intel Core Ultra 9 285H, bagian dari arsitektur Arrow Lake yang menawarkan performa AI dan grafis terintegrasi yang mumpuni.
Namun, untuk Zenbook Duo 2026, ASUS kemungkinan besar akan beralih ke arsitektur Intel Panther Lake, yang dijadwalkan debut resminya pada awal 2026. Panther Lake diprediksi membawa:
- Efisiensi daya lebih tinggi
- NPU (Neural Processing Unit) generasi baru untuk AI lokal
- Dukungan memori LPDDR5X dan PCIe Gen 6
Kombinasi ini akan membuat Zenbook Duo 2026 bukan hanya laptop produktivitas, tapi juga mesin AI portabel yang mampu menjalankan aplikasi berbasis kecerdasan buatan seperti Adobe Sensei, DaVinci Resolve AI, atau bahkan model lokal LLM dengan lancar.
Jadwal Rilis Resmi: CES 2026, 6 Januari
ASUS secara eksplisit menunjukkan dalam teaser bahwa peluncuran resmi Zenbook Duo 2026 akan berlangsung di CES (Consumer Electronics Show) 2026, tepatnya pada 6 Januari 2026 di Las Vegas.
CES adalah panggung ideal bagi ASUS untuk:
- Memperkenalkan inovasi desain dan teknologi
- Menarik perhatian media global dan influencer teknologi
- Menetapkan harga dan ketersediaan secara global
Jika mengikuti pola peluncuran sebelumnya, versi global (termasuk Indonesia) kemungkinan tersedia pada kuartal pertama 2026, meski dengan sedikit penyesuaian spesifikasi berdasarkan pasar.
Siapa yang Perlu Menunggu Zenbook Duo 2026?
Laptop ini bukan untuk semua orang tapi bagi segmen tertentu, Zenbook Duo 2026 bisa jadi satu-satunya perangkat yang benar-benar memenuhi kebutuhan:
Kreator Konten & Desainer Grafis
- Dua layar memungkinkan preview konten di satu layar, sementara panel alat/toolbox di layar lain tanpa perlu monitor eksternal.
Developer & Programmer
- Kode di layar utama, dokumentasi atau terminal di layar sekunder semua dalam satu perangkat ringkas.
Profesional Multitasking
- Analisis data di Excel sambil mengikuti rapat Zoom, atau memantau pasar saham sambil mengelola portofolio.
Digital Nomad & Traveler Premium
- Bagi mereka yang ingin menggantikan dua perangkat (laptop + tablet) dengan satu solusi all-in-one yang powerful.
Tantangan yang Masih Menghantui
Meski peningkatan signifikan, Zenbook Duo tetap menghadapi tantangan:
- Harga premium: diperkirakan di atas Rp30 juta
- Bobot: meski lebih ringan, tetap lebih berat dari laptop konvensional
- Ergonomi mengetik: posisi keyboard lebih rendah, butuh waktu adaptasi
- Konsumsi daya tinggi: dua layar OLED tetap boros baterai dibanding satu layar
Namun, dengan baterai dual-cell dan efisiensi Panther Lake, ASUS tampaknya telah mengambil langkah besar untuk meminimalkan kekurangan tersebut.
Kesimpulan: Evolusi yang Tepat di Waktu yang Tepat
ASUS Zenbook Duo 2026 bukan sekadar refresh ini adalah evolusi strategis yang menjawab masukan pengguna selama bertahun-tahun. Dengan baterai lebih tahan lama, desain lebih ramping, performa AI-ready, dan optimasi multitasking, laptop ini berpotensi menjadi pemain utama di segmen laptop premium produktivitas tinggi.
Jika ASUS berhasil menyeimbangkan harga dan nilai, Zenbook Duo 2026 bisa menjadi ikon baru dalam sejarah komputasi mobile di mana dua layar bukan lagi eksperimen, tapi standar baru untuk efisiensi kerja.
Tandai kalender Anda: 6 Januari 2026. Saat itu, masa depan multitasking portabel akan resmi dimulai.

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.